Pages

Minggu, 19 Februari 2012

Tahapan Analisis Kimia

 1. Tahapan untuk Analisis Kuantitatif
• Sampling
• Preparasi Sampel
• Pengukuran
• Perhitungan dan Interpretasi data
2. Kesalahan dalam Analisis Kimia
a.    Kesalahan tak tentu/ Indeterminat Error Sumber penyebab Kesalahan tak dapat ditentukan secara pasti.
Contoh:  - Kebisingan & penyimpangan dalam rangkaian elektronika
             - Getaran dalam suatu gedung
             - Perubahan kondisi lingkungan kerja
b.    Kesalahan tertentu/ Determinant Error/ Kesalahan sistematik
- Kesalahan Metode/ Cara Analisis :  Umumnya bersumber dari adanya zat lain yang mempengaruhi hasil pengukuran. Hasil pengukuran bisa menjadi lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya
- Kesalahan Operasional:  Umumnya terjadi karena keterbatasan kemampuan analis/operator
- Kesalahan Instrumental:  Ketidakmampuan alat ukur untuk bekerja sesuai standar yang diperlukan


BAHAYA DIDALAM LABORATORIUM

Bahaya Bersifat Fisik
Listrik
Terpeleset, tersandung dan jatuh
Temperatur ekstrem (panas dan dingin)
Ventilasi yang buruk
Tingkat pencahayaan yang kurang
Radiasi
Getaran mekanis
Kekurangan oksigen
Terkena benda jatuh (contoh: tertimpa silinder gas)
Kelembaban udara
Benda tajam

Bahaya Bersifat Kimia
Bahaya kimia berhubungan dengan penyimpanan, penanganan dan pemakaian bahan kimia berbahaya atau B3 di laboratorium. Bahayanya meliputi terciprat, tumpah, tertelan, terhirup, terhisap, kontak dengan kulit, kontak dengan mata dan lain-lain.

Daftar bahaya di atas masih bisa dikembangkan, sesuai dengan kondisi masing-masing laboratorium di perusahaan. Untuk mempermudah melakukan identifikasi bahaya, lakukan dengan cara inspeksi langsung atau field inspection


LAMBANG BAHAYA BAHAN KIMIA BERBAHAYA



                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar