1. Tahapan untuk Analisis Kuantitatif
• Sampling
• Preparasi Sampel
• Pengukuran
• Perhitungan dan
Interpretasi data
2. Kesalahan dalam
Analisis Kimia
a. Kesalahan
tak tentu/ Indeterminat Error Sumber penyebab Kesalahan tak dapat ditentukan secara
pasti.
Contoh: -
Kebisingan & penyimpangan dalam rangkaian elektronika
- Getaran dalam suatu gedung
- Perubahan kondisi lingkungan kerja
b. Kesalahan
tertentu/ Determinant Error/ Kesalahan sistematik
- Kesalahan Metode/
Cara Analisis : Umumnya bersumber dari adanya zat lain yang mempengaruhi
hasil pengukuran. Hasil pengukuran bisa menjadi lebih besar atau lebih kecil
dari yang seharusnya
- Kesalahan
Operasional: Umumnya terjadi karena keterbatasan kemampuan analis/operator
- Kesalahan
Instrumental: Ketidakmampuan alat ukur untuk bekerja sesuai standar yang
diperlukan
BAHAYA DIDALAM
LABORATORIUM
Bahaya Bersifat Fisik
Listrik
Terpeleset,
tersandung dan jatuh
Temperatur ekstrem
(panas dan dingin)
Ventilasi yang buruk
Tingkat pencahayaan
yang kurang
Radiasi
Getaran mekanis
Kekurangan oksigen
Terkena benda jatuh
(contoh: tertimpa silinder gas)
Kelembaban udara
Benda tajam
Bahaya Bersifat Kimia
Bahaya kimia
berhubungan dengan penyimpanan, penanganan dan pemakaian bahan kimia berbahaya
atau B3 di laboratorium. Bahayanya meliputi terciprat, tumpah, tertelan,
terhirup, terhisap, kontak dengan kulit, kontak dengan mata dan lain-lain.
Daftar bahaya di atas
masih bisa dikembangkan, sesuai dengan kondisi masing-masing laboratorium di
perusahaan. Untuk mempermudah melakukan identifikasi bahaya, lakukan dengan
cara inspeksi langsung atau field inspection
LAMBANG BAHAYA BAHAN
KIMIA BERBAHAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar